Di Cek Status Peserta BPJS Meninggal Padahal Masih Hidup, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Cek Status Peserta BPJS – Tak ada yang sempurna dibuat oleh manusia, sistem aplikasi modern yang bekerja untuk manusia terkadang juga salah walaupun di atur seperti robot. Apalagi menyangkut pelayanan masyarakat banyak bisa di demo.
Sepertihalnya yang baru ini terjadi pada jaminan kesehatan BPJS, pada saat peserta mengecek nomer BPJS / KIS keterangan status meninggal dunia padahal peserta rutin bayar dan sekarang peserta membutuhkan BPJS untuk berobat. Ini bisa memicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah.
Viral Status BPJS meninggal padahal peserta masih hidup, bagaimana cara mengatasinya? Sebelum menjelaskan kekeliruhan sistem atau biasa disebut kesalahan teknis, kami akan berikan informasi nominal santuan kematian dari BPJS kesehatan.
Cek Status Peserta BPJS
Program BPJS ini memberikan manfaat berupa uang tunai langsung diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia dengan syarat kepesertaan aktif bukan akibat kecelakaan kerja.
Jumlah Nominal Santunan Ikut BPJS Kesehatan seperti dilansir dari situs resmi BPJS kesehatan :
- Santunan langsung sebesar Rp16.200.000,00 (enam belas juta dua ratus ribu rupiah)
- Santunan berkala selama 24 Bulan, dengan rincian 24 x Rp200.000,00 = Rp4.800.000(empat juta delapan ratus ribu rupiah) yang dibayar sekaligus
- Biaya Pemakaman sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah)
- Bantuan Beasiswa bagi satu orang anak dari peserta yang telah memasuki masa iur paling singkat 5(lima) tahun sebesar Rp 12.000.000,-(dua belas juta rupiah)
Total manfaat keseluruhan manfaat jaminan kematian yang diterima sebesar Rp36.000.000,00
Besaran Iuran
- Pekerja Penerima Upah : 0.3 % (dari upah yang dilaporkan)
- Pekerja Bukan Penerima Upah : Rp 6.800,-
Kembali kepada pokok pembahasan sesuai judul keterangan status peserta meninggal dunia seharusnya hidup.
Banyak faktor yang membuat Kartu Indonesia Sehat keterangan status meninggal dunia, selain karena kesahan sistem bisa jadi kesalahan peserta menyalahgunakan kartu KIS. Misal :
Kartu BPJS / KIS pernah ada yang meminjamnya untuk berobat, namun sedang dalam perawatan RS yang pinjam meninggal, maka secara otomatis kartu BPJSnya juga di offkan dari sistem. Maka perhatian buat semuanya agar jangan meminjamkan kartu BPJSnya ke orang lain.
Begini caranya ketika anda mengetahui saudara, tetangga, sahabat anda mendapatkan kasus seperti ini.
- Jangan panik ketika membutuhkan santunan BPJS di rumah sakit.
- Jangan minta bantuan pihak rumah sakit, karena bukan wewenang pihak rumah sakit.
- Langsung datang ke kantor BPJS kesehatan dimana anda mendaftar / terdekat.
Sebelum datang ke kantor BPJS, cek nomer BPJS kembali di situs resmi BPJS https://daftar.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs-checking/
Ini sudah biasa terjadi pada sistem, kesalahan akan terus di minimalisir, jadi jangan menyalahkan pegawai BPJS. Lebih baik memanfaatkan waktu memarah-marahi pegawai untuk kegiatan lain.