Menikah Tak Harus Nunggu Kaya, Yang Penting Mau Kerja dan Berusaha, Kalkulator Tuhan Lebih Canggih
Menikah sebelum mapan – Menikah sebelum memiliki pekerjaan atau mapan tentu sangat diinginkan oleh wanita dan pria, terutama mereka yang pria, banyak yang tidak mau menikah karena mereka tidak mapan atau belum bekerja.
Pasangan Menikah |
Kesulitannya bukan hanya pasangan yang ingin menikah yang memikirkan hal ini, tetapi orang tua mereka sepertinya tidak mau ketinggalan dalam masalah ini.
Menikah Sebelum Mapan, Menikah Tak Harus Nunggu Kaya
Hal yang paling menarik adalah ketika orang tua berbicara dalam mimpi dan jauh dari kepercayaan bahwa rezeki ada dalam kendali Tuhan.
Bisa jadi karena pikiran terlalu sempit tentang rezeki atau kurangnya pemahaman bahwa Tuhan telah mengatur rezeki untuk dirinya sendiri di masing-masing ciptaan-Nya, sayangnya bahkan pemahaman sederhana tidak didasarkan pada kepercayaan dan keyakinan bahwa Allah akan selalu memudahkan jalan bagi orang-orang yang ingin mengikuti sunnah Nabi.
Ukuran pendirian setiap orang dapat bervariasi. Ada orang yang tak ingin menikah sebelum mendirikan rumah, ada pula ingin menikah walaupun belum bekerja.
Jika Anda menunggu semuanya, kemudian ada pemikiran ingin nikah, sementara hal-hal seperti dunia tidak bisa didapatkan secara langsung harus menunggu prosesnya.
Sudah banyak yang membuktikan bahwa mapan sebelum menikah tidak menentukan rezeki setelah menikah, bahkan banyak yang sudah menikah membuktikan bahwa setelah menikah, rezeki lancar.
Tidak ada yang tahu berapa penghasilan Anda, lalu mengapa Anda takut menikah jika masih memikirkan aset dunia?
Syarat menikah itu tidak sesulit yang kita bayangkan, secara hum islam cukup ada calon pasangan, wali nikah dan disaksikan 2 orang. Untuk hukum negara cukup KTP dan KK saja.
Tugas manuasia adalah Berikhtiar, Allah akan mencukupi. Tugas kita adalah menunjukkan keinginan kuat. Walaupun jodoh itu ada tetapi jangan memaksakan kehendak kita. Percaya itu. Jangan hitung kekayaan Allah dengan kalkulator manusia.
Tuhan memiliki kalkulator yang jauh lebih canggih, kalkulator manusia tidak dapat menghitungnya.