Berwisata ke Kawah Ijen Bondowoso Paling Menarik di Musim Kemarau

Berwisata ke Kawah Ijen – Kami tak bosan-bosannya bercerita tentang wisata Bondowoso yang asri dan mempesona. Masih banyak orang yang tidak mengetahui keberadaan kabupaten. Orang lain mengira Bondowoso hanya kota hantu karena sering menampilkan hal mistis.

Kabupaten Bondowoso dikelilingi kabupaten Banyuwangi, Jember, Situbondo, dan Probolinggo ternyata memiliki pemandangan alam yang indah yakni kawah ijen dengan fenomena bluefire dan danau di pucuk gunung.

 
Asyikanya Berwisata ke Kawah Ijen Bondowoso di Musim Kemarau
Kebulan asap belerang keluar dari dinding kawah

Berwisata ke Kawah Ijen

Fenomena api biru diketahui hanya ditemukan di dua gunung berapi di seluruh dunia, yaitu, masing-masing di Ijen Bondowoso dan Islandia.

Api biru di daerah yang dikenal sebagai jembatan ‘Majestic Bondowoso’ hanya terlihat di malam hari, hasil dari pembakaran belerang cair yang keluar dari perut gunung.

Pada musim kemarau, kesempatan bagi pendaki berburu bluefire karena jika dmusim hujan api tak akan nampak jelas dan besar, perjalanan pun terganggu.

Belerang

Berdasarkan fakta, Ijen adalah gunung berapi yang memiliki kawah seluas 21 kilometer persegi dan danau belerang sedalam 180,99 meter.

Bahkan, pengunjung yang ingin menghabiskan malam sebelum mendaki gunung juga memiliki kesempatan untuk berkemah di Paltuding, yang terletak di kaki Gunung Ijen.

Pintu akses pendaki di buka mulai pukul 12.00 siang hari sampai jam 24.00 tengah malam karena pagi hari asap belerang mulai menyengat dan juga agar tidak mengganggu aktivitas penambang belerang.

Perasaan ingin melihat api biru secara dekat mendorong penulis dan beberapa teman lainnya untuk turun ke permukaan kawah karena tidak mudah melihat daya tarik yang akan hilang ketika matahari terbit.

Mendaki puncak Gunung Ijen di ketinggian 2.386 meter (m) seharusnya tidak semudah yang diperkirakan karena membutuhkan peralatan keselamatan, terutama masker pernapasan, lampu depan dan pakaian dingin, selain persediaan mental dan fisik.

Rute Kawah Ijen

Rute jalan ke kawah Ijen juga agak menantang karena bercampur dengan jalan yang curam dan lembut dan setelah hampir dua kilometer (km), kami tiba tempat penimbangan dan peristirahatan.

Tempat ini tak hanya untuk penimbangan dan peristarahatan saja, tempat yang terletak di ketinggian 2.210 m dari laut, adalah satu-satunya lokasi penjualan makanan dan minuman, selain sebagai tempat untuk menimbang gumpalan belerang sebelum dibawa ke Paltuding.

Pendakian di tebing curam juga membuat kita cepat lelah karena cuacanya dingin pada musim kemarau tibau hampir tiga derajat Celcius.

 
 
Kawah Ijen Bondowoso
Danau Kawah Ijen Jam 5 Pagi
 

Jarak dari puncak gunung ke dasar kawah adalah sekitar 400m dan untuk turun perlu lebih hati-hati karena tidak ada jalan atau jalur yang disediakan, hanya dipaksa untuk menempel pada dinding tebing berbatu yang licin. Lebih menakutkan lagi, keadaan dindingnya basah dan licin bisa tergelincir.

Setibanya di mulut kawah, bau belerang agak menyengat, tenggorokan terasa perih jika asap masuk mulut, mata dan hidungnya mulai terasa sakit dan berair karena asap belerang.

Pengunjung juga akan terpesona oleh keindahan air danau kawah ijen dengan warna turquoise yang dihasilkan dari perut bumi.

Sebagai tip terbaik bagi pengunjung yang ingin mendaki Gunung Ijen, pastikan Anda memiliki ketahanan fisik dan daya tahan yang kuat karena mendaki di sana membutuhkan banyak energi.

Tiket

Tiket masuk ke kawah iejn cukup murah, WNI hanya Rp 7500 dan WNA 75.000. Setiap wisatawan wajib membeli tiket tanpa kecuali.

Musim kemarau waktu yang tepat mengunjungi kawah ijen karena blue fire tampak jelas dan besar, selain itu juga jalan tidak licin.

Banyak penginapan terdekat yang telah bekerjasama dengan jasa travel dan hotel seperti tripadvisor, pegipegi, traveloka, tiket.com dan jasa lainnya.

Demikian Berwisata ke Kawah Ijen Bondowoso Paling Menarik di Musim Kemarau.

Leave A Reply
Verification: 072ae90ef479a69a