Sejarah Starbucks di Indonesia
Sejarah Starbucks di Indonesia – Siapa yang tidak kenal warung kopi terkenal, Starbucks? Starbucks ada di mana-mana, bahkan di setiap gedung kantor dan sudut jalan di Jakarta Anda dapat menemukannya dengan mudah. Tapi tahukah Anda sejarah awal kedai kopi terkenal ini?
Starbucks Corporation adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia yang berasal dari Amerika. Starbucks Coffee pertama kali dibuka di Seattle pada tahun 1971 oleh Jerry Baldwin, Zev Siegel dan Gordon Bowker dengan nama II Giornale.
Sejarah Starbucks di Indonesia
Nama Starbucks dibentuk pada tahun 1987, ketika Starbucks dijual ke Howard Schultz. Howard terinspirasi oleh popularitas bar espersso yang ia temukan saat berjalan di Milan.
Pada 1995 starbuck mulai menyajikan Frappucino dan memadukan minuman kopi, juga memperkenalkan es krim Starbucks. Kemudian tahun berikutnya mulai ekspansi ke Jepang dan Singapura.
Pada tahun 2002, cabang Starbucks pertama di Indonesia dibuka dengan jumlah total outlet menjadi 5.886. Starbucks memasuki ruang lingkup yang lebih luas dengan membuat perjanjian lisensi dengan organisasi Fairtrade nasional.
Perjanjian ini sepakat bahwa Starbucks hanya akan menjual kopi bersertifikat Fairtrade di negara-negara Starbucks yang melakukan bisnis mereka.
Starbucks tidak hanya menjalankan bisnis kopi tetapi juga menembus dunia rekaman album. Pada 2008, musisi Ray Charles merilis album yang dirilis oleh kolaborasi antara Concord Record dan Starbucks Hear Music.
Tahun ini, Starbucks membuka program pendidikan, yaitu, “Program Master Kopi Starbucks”. Tidak hanya itu, Starbucks juga berkontribusi untuk membantu misi kemanusiaan di Afrika. Starbucks bekerja dengan mitra bisnis ritel yang dimiliki oleh vokalis band rock U2.
Setiap jutaan pembelian produk mereka setiap hari sama dengan menyumbangkan lebih dari 7 m dosis obat antiretroviral setiap hari.
Dengan total lebih dari 200 outlet Starbucks di Indonesia, Starbucks dinobatkan (melalui pemungutan suara) sebagai merek paling berpengaruh di media sosial.
Satu hal yang harus digarisbawahi dari perjalanan jaringan coffee shop ini adalah mereka tetap tidak tergoyahkan meskipun tren kopi terus berubah.
Apa yang membuat Starbucks bertahan? Bisa jadi karena kemampuan beradaptasi dan mengalir dengan perubahan zaman. Lalu dimana Starbucks di Bondowoso? hehehe