Apa Perbedaan Antara Sahabat Teman dan Pacar?

Sahabat Teman dan Pacar – Mengapa Pacaran? Wajar jika remaja lebih tertarik menghabiskan waktu bersama teman sebaya dan bukan dengan keluarga. Wajar bagi remaja untuk tertarik pada lawan atau sesama jenis dan ingin melakukan kegiatan bersama dengan “teman-teman istimewa” mereka.

Sahabat Teman dan Pacar

Biasanya remaja sudah bisa merasakan perbedaan dalam bergaul dengan yang disebut “teman atau teman biasa”, “sahabat” atau “pacar”.

 

Apa Perbedaan Antara Sahabat, Teman dan Pacar?

 

Perbedaan Sahabat, Teman, dan Pacar

Dalam bergaul, kami biasanya remaja mencari orang yang memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Enak dalam kata-kata, tidak menyebalkan, tidak suka menyakitkan dan mencela
  2. Dapat diundang untuk mengobrol, berdiskusi, bercanda, dan bahkan berdebat (bertukar ide)
  3. Dapat dipercaya, tidak suka meludah cerita pribadi ke orang lain
  4. Dapat memberi perasaan nyaman di hati saat Anda sedang depresi
  5. Sebagai tempat untuk bergantung jika Anda membutuhkan dukungan dan bantuan
  6. Peduli dengan masalah kita, tahu kapan harus mendukung dan mendorong, kapan harus memberikan kritik, jujur ​​dengan pandangan, sikap dan keinginan kita (tidak dibuat-buat).

Seseorang dapat disebut teman atau teman biasa jika memiliki karakteristik pertama. Jika karakteristik ini biasanya tidak dimiliki, sikap orang terhadap orang ini kurang positif (sering disebut “teman Anda … itu … !!!).

Teman berbeda dari teman karena kedalaman hubungan. Teman dapat memiliki karakteristik nomor 3 hingga 6. Semakin banyak fitur yang terpenuhi biasanya semakin banyak hubungannya dengan orang tersebut.

Jadi kadang-kadang kita sebagai remaja memiliki lebih dari satu teman, tetapi kita masih dapat membedakan mana saja teman, teman dan teman. teman sejati. Jumlah teman biasanya tidak sebanyak jumlah teman.

Bagaimana dengan pacar? 

Umumnya bagi kita ketertarikan fisik cukup penting dalam memilih pacar, tetapi bisa jadi remaja yang memiliki kecocokan dalam bergaul, melanjutkan hubungan untuk menjadi pacar.

Biasanya kita bisa membedakan mana lawan jenis (atau mungkin jenis kelamin yang sama) menariknya dari tanda-tanda fisik, seperti jantung berdebar, pandangan mata khusus, panas dan dingin tubuh, perasaan aneh di perut, dan merasa tegang ketika berhadapan dengannya.

Tanda-tanda itu terkait erat dengan emosi. Dan ini digunakan sebagai indikasi bagi remaja bahwa mereka tertarik pada seseorang atau jatuh cinta.

Perasaan ini kadang sulit dikendalikan sehingga kita perlu belajar berperilaku. Biasanya ini yang sering kita tanyakan pada orang lain, misalnya teman, keluarga atau teman.

Berbagai alasan orang berpacaran dan berbagi alasan pula orang ingin hidup sendiri dulu. Pacaran memang romantis tetapi yang jelas pacaran dalam Islam itu dilarang yang diperbolehkan hanya ta’aruf.

Ada bermacam tujuan orang berpacaran salah satunya adalah untuk menambah semangat beraktifitas karena ada yang mendukungnya.

Pacaran yang baik akan menajdi pasangan yang baik apalagi dia mengajak menikah hingga akhir akhayat, itulah kelas cinta bukan modus.

Sumber : PKBI Jogja

Image : provoke-online

Leave A Reply
Verification: 072ae90ef479a69a