Cara Menanam Talas Agar Cepat Berbuah dan Besar
Budidaya Talas – Tanah memiliki pengaruh besar pada pertumbuhan tanaman, sehingga untuk memaksimalkan hasil tanaman talas, tanah harus diproses secara menyeluruh sehingga dapat memberikan hasil maksimal bagi tanaman yang tumbuh di tanah.
Pemrosesan tanah dapat menggunakan alat-alat seperti cangkul, garpu, atau mesin traktor, tanah tersebut diolah hingga lepas dengan kedalaman 20-30 cm. selain itu, penanaman lahan dimaksudkan untuk menyingkirkan rerumputan dan tanaman liar.
Kemudian setelah proses pembajakan, tanah harus dibiarkan selama 3 hari, sehingga proses pelapukan dan oksidasi bahan organik berlangsung lebih sempurna. Setelah itu tanah kemudian diratakan dan pada saat yang sama pemberian jarak disesuaikan dengan luas lahan yang ada.
Garis harus diarahkan ke timur agar matahari dapat menyinari tanaman secara merata. Baris juga dapat dibuat dengan tempat tidur dengan gundukan 20 cm.
Cara Menanam Talas Agar Cepat Berbuah dan Besar
Tahapan Tanam Talas
Pemilihan Bibit Talas
Ada beberapa cara untuk membiakkan talas, termasuk: dari biji, jaringan, anakan dan stolon, gulma, dan umbi-umbian. Dalam posting ini, kita akan membahas langkah-langkah budidaya talas menggunakan bibit, tunas dan umbi.
Anakan dan Stolons
Anak anjing dapat diperoleh dari pucuk yang tumbuh dekat dengan pangkal pohon induk dewasa atau dari ujung stolon. Bibit yang akan dijadikan bibit harus cukup besar, umbinya sudah mulai tumbuh dan tingginya 60-70 cm.
Bibit pertama disimpan di tempat tidur di mana tanah dirawat dengan baik dan diberi pupuk organik. Jarak antar biji berkisar antara 10-15 cm dan dirawat dengan baik sampai tumbuh agak besar dan siap ditanam di area penanaman.
Untuk menjaga kelembaban, seluruh alas dapat ditutup dengan daun atau diberi atap plastik bidang tembus pandang. Cara lain adalah menabur benih kecil (setelah beberapa daun dan umbi-umbian dipotong) dalam kantong plastik berdiameter 7,5 cm di pembibitan terbuka. Jaraknya berdekatan dan dirawat hingga 3-4 daun dan mencapai ketinggian sekitar 50 cm.
Punuk
Beberapa petani berpendapat bahwa pembibitan punuk memberikan hasil yang lebih tinggi daripada melalui anakan dan stolon. tetapi metode ini tidak dapat memenuhi pola penanaman secara luas, masif, dan komersial.
Mata Tunas Umbi
Lokasi kuncup biasanya di permukaan umbi yang dilindungi oleh pelepah daun. Ketika ujung kuncup dikeluarkan atau mati, kuncup memiliki kesempatan untuk berkembang.
Tunas ini dapat distimulasi dan dibuat menjadi biji. Caranya, umbi talas dipotong dan disusun sedemikian rupa sehingga masing-masing bagian memiliki setidaknya satu kuncup dan bohlam berukuran cukup, sehingga bobot keseluruhan menjadi 25 gram.
Potongan umbi kemudian ditanam di nampan yang diisi tanah, pasir, dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1: 1: 1. Untuk mencegah pembusukan, umbi dapat ditutup dengan fungisida dan diangin-anginkan selama 1-2 hari sebelum disemai.
Baki harus diberi lubang sehingga ada genangan air. Audio calon bibit harus dirawat dengan baik, disiram sekali sehari dan ditutup dengan plastik transparan untuk menjaga kelembaban, tetapi sinar matahari masih bisa menembus.
Ketika kuncup muncul sekitar 10-15 cm, kuncup tersebut harus segera dipindahkan ke kamar bayi dengan jarak tanam 20-25 cm. juga dapat ditaburkan di kantong plastik yang sesuai (diameter 7,5-10 cm) sehingga mereka dapat tumbuh dengan cepat. Antar kantung diberi jarak agar bibit tumbuh sehat. Biji dapat dipindahkan setelah mencapai ketinggian sekitar 50 cm.
Cara Tanam Talas
Untuk menanam benih talas di lahan terbuka, itu harus dilakukan pada awal musim hujan, karena tanaman talas sangat rentan terhadap kekeringan. Jika perkebunan kekurangan air 2-3 hari, benih bisa mati.
Biji ekstraksi (anakan yang dipotong daun) dapat dibenamkan langsung ke lubang tanam sedalam mungkin untuk mendekati bagian bawah lubang. Jika benih ditanam dalam kantong plastik, maka plastik harus dibuang terlebih dahulu agar akar dan akarnya tidak terganggu.
Untuk menjaga kelembaban tanah dan agar tanah subur, maka area di sekitar akar bisa diberi mulsa dalam bentuk jerami, rumput kering, daun, dan sebagainya.
Jika tidak turun hujan, talas harus disiram secara teratur. Jika kekurangan air, talas bisa terganggu pertumbuhannya dan sulit dipulihkan lagi, meski disiram dengan banyak air.
Pupuk Talas
Pemupukan awal dilakukan sebelum benih ditanam. Kotoran atau kompos sangat baik untuk pupuk awal, berikan satu pupu cangkul ke setiap lubang. Pemupukan juga dapat diberikan dengan pupuk anorganik yang mengandung fosfat (ISP, dll.) Kalium (KCl, dll). Disis diberikan 125 kg TSP dan 150 kg KCl, selain itu pupuk dengan unsur P da K dapat diberikan.
Talas banyak manfaatnya mulai dari akar hingga daun, akar talas / umbi bisa di konsumsi manusia, batang dan daun talas untuk pakan ikan gurame. ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab menyalahgunakan daun talas untuk bahan baku rokok.
Kami berharap anda jangan melakukan hal tersebut karena dampak negatif yang di rasakan oleh mereka yang menggunakan rokok talas seperti gatal pada mulut, tenggorokan, bahkan rasa mual. Selamat mencoba budidaya talas, semoga berhasil.
Kami ingin mendengar pengalaman anda budidaya talas dan juga kritikan terkait artikel di atas, mohon untuk mengisi kolom komentar. Terima kasih telah mengunjungi website ini dan selalu kunjungi website bendebesah, jangan lupa share agar lebih bermanfaat.