Apa itu Tuberculosis? 5 Cara Sembuh Dari Penyakit Ini
Apa itu tuberculosis – Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan Mycobac terium tuberculosa, mycobacterium boviss e rta Mycobacyerium avium, tapi lebih umum disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosa (FKUI, 1998).
Pada tahun 1993, WHO meluncurkan keadaan darurat global tuberkulosis di dunia, karena di sebagian besar negara di dunia, tuberkulosis menjadi tidak terkendali.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa orang lebih rentan terhadap infeksi TBC. Tidak semua orang yang sudah terkontaminasi atau terpapar dengan bakteri penyebab TB akan menjadi sakit.
Di Indonesia sendiri, TBC adalah masalah kesehatan utama. Pada 1995, hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) menunjukkan bahwa TBC adalah penyebab kematian nomor tiga (3) setelah penyakit kardiovaskular dan penyakit pernapasan pada semua kelompok umur.
Apa itu Tuberculosis?
Di Indonesia sendiri, menurut Kartasasmita (2002), karena sulitnya mendiagnosis tuberkulosis pada anak, kejadian tuberkulosis pada anak belum diketahui, tetapi jika kejadian tuberkulosis pada orang dewasa tinggi dapat diperkirakan maka kejadian tuberkulosis pada anak akan juga tinggi.
Ini terjadi karena orang dewasa dengan BTA positif akan menular ke 10-15 orang di lingkungan mereka, terutama anak-anak (Depkes, 2002; Kartasasmita, 2002; Kompas, 2003).
Lingkungan tidak terlepas dari aktivitas kebiasaan manusia dan lingkungan, baik itu secara fisik maupun secara biologis, memainkan peran penting dalam proses masalah kesehatan masyarakat, termasuk masalah kesehatan dalam bentuk TBC pada anak-anak (Notoatmodjo, 2003). Karena itu kesehatan anak sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, baik secara fisik, biologis dan sosial.
Lingkungan rumah merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap status kesehatan penghuninya (Notoatmodjo, 2003). Lingkungan rumah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam penyebaran kuman tuberkulosis.
Kuman tuberkulosis dapat hidup selama 1-2 jam bahkan hingga beberapa hari hingga minggu tergantung pada ada atau tidak adanya sinar ultraviolet, ventilasi yang baik, kelembaban, suhu rumah dan kepadatan penghuni rumah.
Penyembuhan Tuberculosis
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya mempengaruhi paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ lain dalam tubuh seperti tulang, ginjal, dan sistem saraf.
Pengobatan tuberkulosis harus dilakukan dengan bantuan tenaga medis yang kompeten dan mengikuti panduan pengobatan resmi. Berikut adalah informasi umum tentang penyembuhan tuberkulosis:
Pengobatan Obat
Tuberkulosis dapat diobati dengan kombinasi obat-obatan antibiotik yang kuat. Regimen pengobatan yang paling umum adalah penggunaan empat obat selama periode waktu yang cukup lama, biasanya 6 hingga 9 bulan.
Obat-obatan yang sering digunakan termasuk isoniazid, rifampisin, pyrazinamide, dan ethambutol. Pemilihan obat dan durasi pengobatan dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan tuberkulosis yang diderita.
Rutin Pengobatan
Penting untuk menjalani pengobatan tuberkulosis dengan penuh kesabaran dan kepatuhan. Jangan menghentikan pengobatan sebelum durasi yang ditentukan selesai, bahkan jika gejala sudah mereda atau hilang.
Menghentikan pengobatan sebelum waktunya dapat menyebabkan bakteri menjadi resisten terhadap obat dan meningkatkan risiko kambuhnya penyakit.
Perawatan Diri dan Hidup Sehat
Selain pengobatan obat, menjaga kesehatan umum dan kekebalan tubuh sangat penting dalam penyembuhan tuberkulosis.
Pastikan Anda mendapatkan nutrisi yang baik, istirahat yang cukup, dan menghindari faktor risiko lainnya seperti merokok dan alkohol. Jaga kebersihan pribadi dan hindari kontak dengan orang lain jika Anda masih mengeluarkan bakteri tuberkulosis.
Tindak Lanjut Medis
Penting untuk mengikuti jadwal kunjungan medis yang direkomendasikan oleh dokter untuk memantau perkembangan pengobatan dan memastikan penyembuhan yang efektif.
Tes laboratorium dan pemantauan medis lainnya dapat dilakukan untuk memantau respons tubuh terhadap pengobatan.
Pencegahan Penularan
Selama masa pengobatan, Anda harus berhati-hati untuk tidak menularkan bakteri tuberkulosis kepada orang lain. Ikuti langkah-langkah pencegahan seperti menggunakan masker saat batuk atau bersin, menghindari kontak dekat dengan orang lain, dan menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan.
Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis yang berpengalaman dan mengikuti panduan pengobatan resmi dalam mengatasi tuberkulosis. Setiap kasus dapat memiliki faktor-faktor individu yang memengaruhi penanganan dan penyembuhan.
Demikian sedikit penjelasan tentang penyakit tuberkulosis, untuk lebih jelasnya lebih baik menghubungi dokter terdekat.