Fungsi Lembaga Keluarga
Anggota keluarga membantu dan membimbing anggota untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik dan lingkungan budaya di mana mereka berada. Memungkinkan semua orang beradaptasi dengan lingkungan, sehingga kehidupan orang-orang akan tercipta menjadi kehidupan yang tenang, aman, dan damai. Dari individu individu dengan berbagai bentuk di masyarakat.
Keluarga terbentuk dari pernikahan yang legal menurut agama, adat istiadat dan pemerintah. Dalam keluarga itu mengatur hubungan antara anggota keluarga. Setiap anggota memiliki peran dan fungsi yang jelas. Sebagai contoh, seorang ayah sebagai kepala keluarga juga bertanggung jawab untuk menyediakan nafkah bagi keluarga; seorang ibu sebagai pengatur, administrator, dan pendidik anak untuk anak-anak harus membantu orang tuanya.
Bersalah atau tidak sadar setiap anggota keluarga memiliki peran yang terkait dengan proses regenerasi untuk putra dan putrinya. Termasuk keluarga dengan lembaga lain, yaitu keluarga juga memiliki fungsi. Apa fungsi dari institusi keluarga? fungsi yang disebutkan di bawah ini:
1. Fungsi Reproduksi
Dalam keluarga, anak-anak adalah perwujudan cinta dan tanggung jawab keturunan anak-anak mereka. Keluarga adalah fungsi dari perkawinan yang diharapkan dapat memberikan keturunan yang baik sholeh dan sholehah.
2. Fungsi Perlindungan
Keluarga memberi kebebasan kepada anggotanya, baik pertobatan fisik maupun psikologis. Jika dalam bahasa, prosesnya bisa dilakukan
3. Fungsi Ekonomi
Secara umum, dalam sebuah keluarga, ayah menjadi kepala keluarga dan menjadi tulang punggung keluarga. Para ayah memiliki kewajiban, memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anak. Dalam masyarakat modern, tidak menutup kemungkinan bagi para ibu dan mencari nafkah untuk membantu ekonomi keluarga. Suami dan istri memikul tanggung jawab ekonomi untuk anak-anak. Bekerja dengan baik antara ayah dan ibu di negara Anda dapat berfungsi ekonomi secara efektif dan efisien.
4. Fungsi Sosialisasi
Keluarga dan anak-anak sesuai dengan harapan orang tua dan masyarakat. Keluarga adalah sosialisasi pertama untuk anak-anak atau sosialisasi primer. Di lingkungan keluarga. Anak-anak dibesarkan dan diperkenalkan dengan cara hidup bersama orang lain. Anak-anak diundang ke lingkungan yang lebih luas. Pada waktu itu, anak-anak benar-benar siap untuk hidup dalam masyarakat. Anak-anak diperkenalkan oleh orang tua mereka dari norma-norma yang diaktifkan di masyarakat. Dalam konteks sosialisasi ini anak belajar sesuai dengan nilai dan norma masyarakat.
5. Fungsi Afektif
keluarga memberi kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak. Dalam keluarga itu juga diharapkan memberikan kehangatan kepada anggota keluarga seperti seorang ayah yang terus memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak tanpa membedakan.
6. Fungsi Pengawas Sosial
Setiap anggota keluarga, orang yang memiliki hubungan dengan orang-orang yang memiliki tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga. Namun kenyataannya fungsi ini dapat dilakukan oleh anggota keluarga yang lebih tua.
7. Fungsi Status
Melalui lembaga pernikahan ini. seseorang akan mencari status atau posisi baru di masyarakat, yaitu sebagai suami atau istri. Secara otomatis, ia akan digunakan sebagai orang yang matang dan mampu bertanggung jawab atas dirinya, keluarga, anak-anak dan masyarakat. Fungsi status suami adalah sebagai bagian dari pencari nafkah rumah tangga dengan istrinya sebagai pasangan suami dalam menjaga integritas dan keharmonisan rumah tangganya.
Keluarga memberikan status kepada seorang anak, bukan status yang diperoleh seperti status yang berhubungan dengan keluarga, termasuk kekerabatan tetapi juga termasuk status yang diberikan oleh orang tua, yaitu status di kelas sosial tertentu.