Permainan Anak Balita Yang Mendidik Agar Cepat Tumbuh Cerdas
Permainan Anak Balita – Pada usia 1 tahun, Si Kecil mulai menyerap berbagai kata dan meniru suara. Permainan anak yang mendidik merupakan sarana terbaik untuk mereka belajar tentang dunia. Biarkan tumbuh kembangnya maksimal dengan bermain.
Agar kemampuan anak untuk berkembang secara optimal, Ibu harus rajin memberikan rangsangan melalui berbagai permainan edukatif yang mengajarkan anak gerakan untuk mendorong atau menarik, mempraktikkan kemampuan imajinasi, berkenalan dengan kegiatan sehari-hari, dan mengenalkan beberapa suara.
Permainan Anak Balita Bikin Cerdas
Tidak perlu mainan mahal atau canggih, yang penting dia suka memainkannya dan mainan melatih berbagai aspek penting untuk pengembangannya.
1. Main Warna
Setelah usia 1 tahun, Ibu dapat memperkenalkan anak Anda tentang nama-nama warna. Kenalkan satu warna pada satu waktu, sehingga ia tidak bingung. “Ini merah, ini biru, ini hijau.” Ketika dia mengerti satu warna, maka ajarkan warna yang lain.
Agar Ibu tahu bahwa anak Anda sudah mengerti warna yang dimaksud, ujilah dengan benda-benda di rumah. Misalnya, minta anak Anda untuk membeli apel merah di atas meja makan atau kemeja merah.
Jika Anda menerimanya dengan benar, itu berarti sudah waktunya untuk mengajarkan warna lain. Lebih baik, perkenalkan dulu dengan warna-warna dasar.
2. Membedakan Suara
Permainan membedakan suara juga bisa dilakukan dengan Si Kecil. Rekam atau salin berbagai suara binatang dan benda-benda di sekitarnya. Minta anak Anda untuk menebak suara dari rekaman tadi. Ini sangat baik untuk melatih aspek kognitif.
Anda juga dapat meminta anak Anda untuk membedakan suara dengan memukul sendok pada kaleng kemudian ke gelas. Atau gunakan tepuk tangan. Misalnya suara 2 claps dan 3 claps. Yah, dia akan belajar membedakan suara.
3. Mengenal alam
Ibu juga harus memperkenalkan si Kecil pada alam. Kenali binatang asli di kebun binatang, dedaunan asli, dan banyak lagi. Di situlah kosakata kecil akan meningkat. Ia juga dapat mengembangkan imajinasinya setelah melihat berbagai binatang, tumbuhan dan lingkungan baru.
4. Bermain Pasir
Jika Anda memiliki rumah di pinggir laut, permainan bisa dilakukan di pantai pasir. Tetapi jika Anda tinggal di tengah kota, seperti apartemen, sediakan gunung pasir kecil.
Kemudian masukkan pasir ke dalam bak plastik atau kotak kayu khusus. Dengan media ini, si kecil dapat belajar menulis di pasir dengan jari-jarinya.
5. Memainkan Jari
Menjelang usia dua tahun, Ibu bisa melatih keterampilan bermain jari kelingking Anda. Dengan cara ini, keterampilan motorik anak akan dilatih. Ibu bisa menggambar wajah pada ibu jari kecil.
Kemudian dia memainkan peran, seperti pertunjukan boneka. Ibu juga bisa menggunakan boneka tangan dengan berbagai model, seperti binatang atau manusia. Game edukasi untuk anak-anak ini dapat melatih bahasa dan imajinasi mereka.
6. Memainkan Potongan Gambar
Potongan puzzle atau gambar sederhana, yang hanya terdiri dari beberapa bagian, sangat cocok untuk Si Kecil. Sebagai permulaan, pilih gambar sederhana dan berwarna cerah. Selain melatih keterampilan motorik halus, teka-teki juga melatih keterampilan kognitif mereka.
Anda bahkan tidak perlu membeli gambar, tetapi Anda bisa membuatnya sendiri. Ambil gambar yang berwarna-warni dari majalah, potong-potong, tempelkan guntingan di atas karton. Murah tapi penuh manfaat, bukan?
7. Meronce atau merangkai
Ibu, merangkai atau meronce bukan hanya kegiatan orang dewasa. Si Kecil juga bisa mengajari Ibu cara ronce, misalnya merangkai gelang atau kalung. Gunakan benang besar, seperti benang kasur atau benang wol besar, yang kemudian berwarna atau manik-manik berwarna.
Selanjutnya, minta si kecil untuk mengatur kelosan ini sesuai dengan urutan warna yang diinginkan. Ketika Anda meletakkan benang di toilet dan mengaturnya sesuai dengan urutan warna, sebenarnya dia sedang berlatih menggunakan keterampilan motorik halus serta berpikir.
9. Mengenal berbagai benda
Memperkenalkan berbagai jenis objek, apakah itu binatang, peralatan rumah tangga, atau sayuran, juga menambah kosakata Si Kecil.
Misalnya dengan melihat gambar-gambar di buku atau mengajak anak Anda mencuci sayuran. Saat mencuci sayur atau buah, si kecil bisa melakukan aktivitas fisik saat belajar.
10. Bermain Lego & Balok
Lego atau balok juga dapat diperkenalkan kepada anak Anda. Mungkin dia hanya akan menumpuk, menyamping, atau hanya melempar. Tapi sudahlah. Pada usia ini, anak-anak memang bersenang-senang bermain kasar.
Misalnya, sudah diatur tinggi, dirobohkan lagi. Untuk anak Anda, ini sangat menyenangkan. Bahkan, dari sana juga anak-anak belajar, bahwa jika benda dijatuhkan, yang tadinya di atas sekarang menjadi berserakan.
Ada banyak permainan untuk anak usia dibawah 5 tahun yang bisa di coba, dari 10 permainan diatas kami yakin si kecil menyukainya dan akan tumbuh cerdas. Jangan salah pilih permainan yang berakibat fatal masa depan mereka.
Sumber : DANCOW