Budidaya Ikan Lele 2 Bulan Panen

Budidaya Ikan Lele – Kebutuhan lele di Bondowoso cukup banyak, stok lele konsumsi yang ada di petani lele tidak mencukupi karena budidaya lele di Bondowoso masih sedikit yang akhirnya tak bisa memenuhi kebutuhan pasar.

Lele merupakan ikan berkumis yang memiliki sifat kanibal, lalu bagaimana cara mengatasi sifat kanibal lele? dan bagaimana cara budidaya lele agar cepat besar? Pertanyaan seperti ini yang sering di lontarkan para petani lele Bondowoso untuk pemula.

Sifat kanibal itulah yang menjadi kendala para petani lele, banyak cara agar lele cepat besar, dari cara tradisonal hingga modern. Cara tradisional dengan menggunakan kotoran hewan yang telah di fermentasi, cara ini menghemat biaya.

Dan cara modern menggunakan pakan konsentrat, cara ini juga ampuh namun pelet yang di pakai memiliki protein tinggi minimal 30%, jika kurang dari itu pertumbuhan telat dan kanibal.

Banyak pelatihan lele sesuai dengan judul pelatihannya yaitu budidaya lele agar cepat besar, budidaya lele 2 bulan panen, budidaya lele menggunakan pakan alternatif, cara memebuat pakan alternatif lele, cara membuat magot, cara budidaya caing sutra, cara budidaya bekicot, cara budidaya keong dan cara membuat pelet sendiri.

Budidaya Ikan Lele

Harga lele konsumsi Bondowoso sekitar Rp 25.000/Kg di pasar ikan Bondowoso. Harga Bibit lele di Bondowoso pun cukup di bilang murah karena cuaca di Bondowoso sangat cocok budidaya benih lele.

Para petani ikan di Bondowoso tidak luput budidaya lele baik itu pembesaran maupun pembenihan lele. Jika kita ke pasar nangkaan, pasar induk Bondowoso, pasar grujugan, pasar wonosari, pasar klabang, pasar kotakulon, pasar sumbersuko, pasar tamanan, pasar maesan kita tidak luput melihat jual beli lele.

Aktifitas jual beli lele di Bondowoso setiap hari ada walaupun masyarakat banyak menyukai ikan laut.

Budidaya Ikan Lele

Lele (Clarias batracus) adalah jenis ikan yang bisa bertahan dalam kandungan tinggi. Ikan ini memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang cukup bagus. Dengan sifat ini, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan jika dilakukan secara intensif.

Karena itu perawatan di kolam terpal sangat tepat jika Anda memiliki sejumlah kecilnya lahan. Dan jika dianalisis lebih lanjut ternyata lele juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Inilah salah satu alasan mengapa begitu banyak lele laku di pasaran.

Dengan alasan di atas, memilih usaha lele belum tentu dengan modal yang besar. Banyak sekali peluang bisnis yang bagus namun bisa dijalankan dengan modal kecil. Ikan menggerutu masih belum mendapat pengakuan dari pebisnis ikan, mereka cenderung melihat satu mata.

Lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang telah diolah secara menyeluruh dan komersial oleh petani ikan Indonesia.

Ikan ini juga termasuk ikan ulet, ikan cemberut ini bisa diambil di tempat yang tidak terlalu istimewa, misalanya seperti budidaya udang vaname yang harus membuat penggilingan untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Lele mampu hidup dalam kondisi air yang agak kotor.

Pemasaran ikan-ikan ini mudah dilakukan, dan modal ventura yang dibutuhkan juga relatif. Lele memiliki kandungan gizi tertinggi dibandingkan spesies ikan air tawar lainnya.

Jika anda memiliki lahan sempit atau memilki sedikit lahan anda bisa menggunakan kolam terpal. Ada beberapa petani lele Bondowoso menggunakan kolam terpal dan kolam terpal sendiri memiliki kelebihan di banding kolam beton atau kolam tanah, Apa kelebihan Budidaya Lele di Kolam Terpal?

Pembuatan terpal bisa dilakukan di pekarangan rumah atau di lahan sempit, seperti daerah perkotaan. Tanah digunakan dalam bentuk lahan atau lahan yang tidak terpakai yang telah digunakan, namun jika lahannya belum dimanfaatkan lebih produktif untuk proses budidaya.

Kelebihan kolam terpal yang terlindungi dari predator, hewan peliharaan, ular beras, kadal, dan ikan juga terlihat lebih cerah. Namun, pencegahan tambahan masih diperlukan.

Untuk memudahkan pemanenan, alangkah baiknya memiliki kolam yang dilengkapi dengan pengatur volume air, sehingga mengurangi drainase energi Anda dalam pemakaian air secara manual. Lele yang dihasilkan juga lebih berkualitas, ikan terlihat lebih seragam dan bersih.

Budidaya dengan menggunakan tambak terpal juga akan membuat petani mudah mengendalikan ikan kesayangannya, misalnya dengan memberi makan, karena kolam tarpaulin tidak memerlukan ukuran yang besar.

Proses Budidaya Lele

1. Pembangunan kolam

Membuat wadah untuk budidaya ikan merupakan langkah awal yang harus ditempuh sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, baik kolam tanah maupun kolam terpal, namun kali ini kita menggunakan wadah yang terbuat dari terpal.

Bagian dalam kolam terpal harus dicuci terlebih dulu dengan sabun cuci, tujuan menghilangkan bau lem atau bahan kimia lainnya yang bisa membuat benih ikan mati.

Kemudian bilas bagian dalam terpal yang bersih dan kering untuk satu hari jika matahari panas dan harus dikondisikan saat mendung, lalu isi air tambak sampai 20 cm.

Saat kolam dipenuhi air, diamkan sekitar satu minggu untuk pertumbuhan lumut dan untuk menghasilkan fitoplankton sebagai makanan alami ikan.

Langkah selanjutnya, tambahkan air lagi sampai mencapai 80 cm setelah ikan menunjukkan ukuran dewasa. Air yang telah diendapkan selama seminggu dan memberi daun seperti daun kelapa, singkong, dan pepaya.

Daunnya digunakan untuk membuat air hijau bebas dari bau tak sedap yang disebabkan oleh penguapan air tambak. Dan harus menambahkan 25%.

2. Pemilihan benih unggulan

Cara Memilih Bibit Lele

  • Ukurannya terlihat sama
  • Agresif, gesit dan cerah
  • Biji aktif melakukan oksigenasi
  • Warnanya lebih terang

3. Kolam Lele

Persiapan 1000 biji sangkuriang lele atau dumbo berukuran 1,5-2 inc. Untuk ukuran kolam 2m x 1m x 1m. Untuk budidaya dalam jumlah banyak, sebelum menebar benih harus diakumulasikan dengan perbandingan sesuai dengan ketentuan di atas.

Jangan langsung memasukkan bibit baru ke dalam kolam, lakukan tahap redaman untuk menyesuaikan bibit ikan dengan air di budidaya kolam (habitat baru).

Caranya sebagai berikut:

Siapkan bak / ember, lalu masukkan air ke dalam ember, masukkan benih ikan lele yang akan di stok, diamkan kira-kira 30 menit (tujuan benih ikan untuk bertaut dengan air tambak) dan untuk meringankan stres setelah dipindahkan. dari habitat lama ke habitat baru.

Setelah 30 menit benih ikan bisa ditebar ke kolam, baik kolam terpal atau kolam tanah. Waktu yang tepat untuk menyebarkan benih di pagi dan sore hari, alasan di pagi dan sore hari kondisi udara relatif stabil.

Jika ikan patin berumur lebih dari 20 hari, sebaiknya disortir dengan menggunakan penyortir sortir 9-12 cm, untuk diketahui ukuran ikan lele yang lebih kecil, ikan kecil akan sulit mendapatkan makanan karena kurang kompetitif dengan ikan yang lebih besar dan bisa menahan laju pertumbuhan Jadi sejak dini Anda harus menyediakan dua kolam renang yang ada untuk memisahkan ikan yang telah disortir.

Jika tidak ada kolam renang yang ada, Anda bisa menggunakan kolam yang lebih kecil sebagai alternatif. Sehingga ikan kecil hasil sortiran bisa dipindahkan ke kolam. Kolam besar digunakan untuk ikan besar.

4. Manajemen Mutu Udara

Seiring dengan berjalannya waktu, air kolam akan turun karena proses penguapan, perlu menambahkan air ke posisi asalnya. Pada ketinggian air 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).

Air yang bagus untuk pembesaran lele berwarna hijau, airnya seperti yang paling digemari oleh ikan lele. Lele tidak suka air jernih, saat ikan sudah matang dan siap panen airnya akan menjadi merah.

5. Kedalaman Air

Untuk pembesaran, kolam tidak boleh terlalu dangkal karena proses penguapan akan membuat suhu air meningkat dengan cepat.

Tentu ini akan menyebabkan oksigen terlarut lebih rendah dan bisa membuat ikan kelelahan yang menyebabkan kematian. Solusinya adalah menambahkan air sampai kembali ke posisi awal yang telah ditentukan.

Masukkan juga tanaman air seperti daun talas, kangkung, dan enceng gondok sebagai tempat ikan rindang, daun ini juga akan menyerap racun yang ada di kolam air. Tingkat air kolam 20 cm (bulan pertama), 40 cm (bulan kedua), dan 80 cm (bulan ketiga).

6. Tingkat Kejernihan Air

Lele adalah ikan yang tidak suka air jernih. Hal ini bisa diketahui dari sifat dan bentuk tubuh, kumis lele berfungsi agar terasa, maka ikan ini tidak memerlukan visibilitas yang terang.

Yang jarang diketahui, ikan patin memiliki sistem pernafasan dengan labirin, ini berarti nafas lele tidak tergantung pada kandungan oksigen yang terlarut dalam air (DO). Dalam kondisi oksigen ikan patin minim bisa bertahan, seperti di air berlumpur.

Meski lele tidak suka air jernih, dimasukkannya air ke dalam kolam juga tidak bisa sembarangan. Bisa jadi air yang masuk terkontaminasi parasit dan bakteri yang akan menyebabkan penyakit.

7. Pengelolaan Makanan

Umpan diberikan tiga kali sehari, yaitu pukul 07.00, 17.00 dan 22.00. Makanan juga bisa diberikan 4 kali sehari, tergantung kebutuhan ikan, pakan adlibitum (sekenyagnya).

Dalam proses budidaya pakan menggunakan jenis kolam ikan 781-1 karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan ikan, protein minimal 35%, lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin dan mineral.

Pemberian makan tidak terlalu berlebihan, karena akan menyebabkan berbagai jenis penyakit akibat sedimen pakan di dasar kolam yang tidak dikonsumsi ikan.Dan akan menyebabkan amonia.

Diantara beberapa ikan ikan yang telah diwawancarai, “Untuk ikan kecil, sebelum makan akan lebih baik jika direndam terlebih dahulu hal ini untuk memudahkan ikan dalam mencerna makanan.”

8. Pakan alami

Jika ingin memberi makanan alami sebagai pendukung, bisa diberikan semut rangrang dan kroto, makanan ini lebih efisien dan efektif.

9. Pencegahan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit akan mempengaruhi jumlah produksi ikan dan tingkat keberhasilan budidaya.

Oleh karena itu wajib bagi setiap petani ikan untuk melakukan pencegahannya. Biasanya hama seperti burung pemakan ikan, berang-berang, kadal monitor, kucing dan lain-lain. tidak terlalu sulit untuk diatasi

Langkah pencegahannya bisa dengan menggunakan pagar pembatas sehingga tidak ada predator yang masuk ke kolam dan memangsa bibit ikan patin.

Untuk penyakit bisa diberikan obat-obatan, obat-obatan bisa didapat di toko aksesoris perikanan. Jenis penyakit seperti virus dan bakteri.

10. Panen

Ikan bisa dipanen setelah berumur 90 hari. Urutkan ikan yang cocok untuk konsumsi dan beredar ke pasaran, biasanya ukuran 4 sampai 7 ekor per kg atau sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Berdasarkan pengakuan beberapa petani lele di wilayah Bondowoso, panen ikan lele biasanya dilakukan dalam tiga tahap.

Begitu banyak tips tentang budidaya lele di kolam terpal, jika hal ini berguna silahkan share juga untuk orang lain. Salam super perikanan.

Terima kasih telah mengunjungi website oreng bendebesah (orang Bondowoso), jangan lupa share agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Leave A Reply
Verification: 072ae90ef479a69a