4 Tips Tersesat Di Hutan dan Gunung
Tips Jika Tersesat di Hutan atau Gunung Bondowoso – Minggu lalu Kabupaten Bondowoso di hebohkan dengan anak remaja hilang di Bukit Piramid, kabarnya hilangnya ketika turun dari puncak Piramid dengan ketinggian diatas 100mdpl.
Sangat misterius hilangnya anak remaja tersebut karena tidak meninggalkan jejak sama sekali. Bukit piramid merupakan perbukitan kaki gunung Argopuro, dimana ada legenda Dewi rengganis beserta dayang kurcacinya menjaga sekitar gunung Argapura.
Dewi Rengganis putri tunggal dari Datu Pandita, salah satu putri kerajaan majapahit yang bermukim di Argopuro. Banyak mitos-mitos yang menyeramkan namun masyarakat tetap percaya itu hanya cerita legenda.
Walaupun di hutan gunung piramid jarang sekali hewan buas, namun kita tetap selalu uacapan salam sebagi minta izin untuk lewat atau untuk bertindak setiap langkahnya. Ini bertujuan agar penunggu hutan memberikan izin kepada para pendaki yang akan lewat.
Tips Aman Tersesat Di Hutan
Di bawah ini adalah sejumlah tindakan yang harus diambil ketika Anda menyadari bahwa Anda sudah dalam kondisi yang hilang, dengan sedikit catatan sebelum Anda menguasai teknik bertahan hidup gunung atau hutan.
Tindakan di saat tersesat di hutan atau gunung :
Tetap Tenang
Sangat mudah untuk menulis 11 huruf di atas, tetapi percayalah ini adalah bagian tersulit untuk dilakukan ketika Anda menyadari bahwa Anda telah kehilangan arah.
Mungkin ini lebih mudah bagi mereka yang berpengalaman atau bagi mereka yang sudah memiliki bekal dan pengetahuan bagaimana bertahan dalam kondisi ini.
Tetapi bagi pendaki pemula, sangat sulit untuk tetap tenang ketika mereka menyadari bahwa mereka telah tersesat, tetapi mau tidak mau menjadi tenang adalah hal pertama yang harus dilakukan.
Selain itu Anda harus memiliki kemauan yang kuat untuk tetap hidup dan percaya bahwa Anda pasti akan ditemukan oleh tim penyelamat adalah dua hal yang harus Anda tanamkan dalam diri Anda.
Kembali ke Titik Awal
Dalam kondisi tenang diharapkan Anda akan dapat berpikir jernih, maka Anda memiliki pilihan untuk kembali ke titik awal atau melanjutkan ke puncak.
Keputusan ini tergantung pada sejumlah pertimbangan seperti kondisi fisik, logistik yang tersedia, tingkat kesulitan jalur, dan perkiraan jarak antara kembali ke titik awal atau melanjutkan puncak, tetapi jika hari mulai gelap, tempat penampungan harus mengatur semalam.
Putuskan dengan hati-hati dan hiduplah dengan percaya diri jika Anda yakin akan kembali ke peradaban.
Tinggalkan Jejak
Saat memutuskan untuk kembali ke titik awal atau melanjutkan ke atas, buat lokasi pertama Anda tersesat menjadi titik nol atau titik awal perjalanan Anda. Tinggalkan jejak dengan menandai lokasi, bisa apa pun yang penting mudah terlihat.
Lebih baik lagi dengan meninggalkan catatan kecil yang berisi waktu dan rencana perjalanan Anda. Ini penting karena tim penyelamat biasanya akan memulai pencarian dari titik yang terakhir Anda lihat.
Selain itu, selama perjalanan, berikan juga tanda di tempat-tempat yang menurut Anda perlu, seperti mengikat tali di pohon, mematahkan ranting dan sebagainya, ini memudahkan Anda untuk kembali ke titik awal (nol) dan yang paling penting ini akan membantu tim penyelamat mengetahui posisi dan gerakan Anda.
Cari Lokasi Untuk Sinyal
Hal terakhir yang harus dilakukan jika Anda tidak menemukan jalan keluar atau Anda terlalu takut untuk menemukan jalan keluar adalah membuat tempat berlindung di lokasi yang cukup aman, nyaman dan cukup strategis seperti dekat dengan sumber air dan di area yang cukup terbuka sambil menunggu tim penyelamat menemukan Anda.
Buat sinyal dari api atau tumpukan batu, kayu atau bahan lain sebagai penanda posisi sehingga mudah terlihat dari atas atau dari kejauhan.