Investasi Tanah Kavling – Anda berniat membeli tanah kavling untuk tujuan investasi atau dipakai sendiri? Sebelum anda mengeluarkan uang untuk beli tanah kavling sebaiknya anda membaca artikel ini sampai habis dan pahami.
Jangan terburu-buru memutuskan membeli tanah kavling dengan alasan investasi masa depan atau jangka panjang walaupun investasi property itu sangat jelas keuntungannya.
Tips Membeli Tanah Kavling
Banyak orang yang berbagi tips beli tanah kavling, tapi tidak salahnya kami berbagi sesuai pengalaman kami. Sebelum mengetahui tips sebaiknya kita caritahu keuntungan membeli tanah kavling sebelum masuk bisnis property ini.
Keuntungan Membeli Tanah Kavling
Apa keuntungan berinvestasi di tanah yang banyak?
1. Harga Relatif Murah
Berbeda dengan membeli rumah, membeli tanah tidak semahal membeli rumah. Itulah mengapa semakin banyak orang dapat membeli bidang tanah, semakin banyak pengusaha mengambil kesempatan dengan hanya menawarkan tanah saja.
2. Dapat dibayar dengan mencicil
Selain sistem pembayaran tunai, masyarakat juga ditawari sistem pembayaran secara cicilan. Biasanya dalam jangka waktu 1 hingga 5 tahun. Jumlah angsuran masih relatif terjangkau. Mungkin tidak lebih dari 20.000 / hari.
3. Kredit Tapi Lebih Kaya
Jika Anda menggunakan kredit sepeda motor atau mobil, harga barang tersebut akan semakin turun ketika Anda membayar. Sebaliknya, membayar barang investasi seperti tanah, harganya meningkat seiring waktu. Mungkin…
Ketika dilunasi, harganya bisa dua, tiga, empat, lima kali lipat dari harga aslinya.
Seorang ibu pernah berkata kepada saya, “Mengapa saya tidak mengambil dua (lot) saja …” Dia menyesal. Pertama karena harga kavling tanah melonjak. Kedua, dia merasa angsurannya terasa lebih ringan.
Dia mengambil banyak di daerah Bogor.
Nilai hari ini dari 800 ribu akan berbeda dari 800 ribu dalam 5 tahun ke depan. Nilai 2 juta di tahun 80-an berbeda dari 2 juta saat ini. Itulah yang membuat nilai angsuran terasa lebih ringan dari waktu ke waktu.
Tips Sebelum Membeli Tanah Kavling
Sebelum menuangkan uang, sebelum memutuskan untuk membeli, Anda harus mempertimbangkan poin-poin berikut. Tentu saja ini didasarkan pada pengalaman orang-orang yang terbiasa berinvestasi di tanah.
1. Lokasi
Lokasi itu penting. Terutama dalam investasi properti. Terutama investasi tanah. Kita semua tahu bahwa lokasi adalah faktor yang mempengaruhi harga.
Apa yang saya gunakan untuk menilai bahwa suatu lokasi baik untuk investasi?
- Adanya pembangunan perumahan / pemukiman baru.
- Akses mudah.
- Peregangan kegiatan ekonomi.
- Banyak pusat komersial.
- Terletak di area tertentu, seperti area industri.
- Banyak properti jual beli di daerah tersebut.
- Merupakan lahan produktif, misalnya sebagai sentra Jabon.
- Baik untuk masa depan, dikenal dengan melihat perencanaan tata ruang.
- Tingkat kenaikan harga dari tahun ke tahun. Anda bisa melihatnya di notaris.
- Dekat dengan perkantoran (pasar, sekolah, kantor).
- Air
Itulah beberapa hal untuk menilai apakah tanah yang akan dibeli cocok untuk investasi atau tidak.
Anda dapat membacanya di sini yaitu tentang Investasi Tanah Super Cepat.
2. Integritas Pengembang
Menilai integritas pengembang memang agak sulit. Kecuali untuk pengembang besar, misalnya Sinar Mas atau Podomoro. Tentu saja kita tidak lagi meragukan integritas keduanya.
Mengapa penting untuk memperhatikan integritas pengembang?
Seperti yang Anda tahu, tingkat keluhan konsumen di sektor properti selalu menempati urutan pertama di YLKI. Ini berarti bahwa banyak pengembang “nakal” yang menipu konsumen mereka sendiri.
3. Legalitas
Bagi saya, legalitas sangat penting.
Anda tidak ingin membeli tanah yang berselisih, sertifikat tidak jelas, atau transaksi yang tidak mengikat secara hukum.
Karena itu…
Saat transaksi properti, setidaknya gunakan jalur yang sesuai. Surat Peningkatan Penjualan dan Pembelian, Akta Penjualan dan Sertifikat adalah penting Karena saya telah menemukan pengembang yang hanya memberikan fotokopi bahwa tanah itu BENAR kepada pengembang. Itu semuanya!
Tentu saja sangat berisiko untuk membeli tanah dengan cara ini.
4. Perencanaan Tata Ruang
Ada kasus di mana seseorang membeli tanah. Ia juga memeriksa berbagai aspek. Secara hukum semuanya legal dan legal.
Hanya saja ternyata plot yang ditawarkan oleh pengembang kepadanya ditujukan untuk fasilitas publik. Karena itu, perlu juga diperhatikan apakah sesuai dengan tata ruang atau tidak.
Kasus-kasus seperti ini biasanya terjadi di kompleks perumahan yang telah ada sejak lama. Tetapi masih ada bagian yang tidak terjual. Alih-alih membangun rumah, pengembang hanya menjual petak tanah.
JANGAN DITIPU OLEH …
Konsep
Kamu harus tahu…
Sangat umum di dunia properti bahwa pengembang menjual konsep. Datanglah ke perumahan. Anda akan disajikan dengan gambar yang menawan. Rumah indah Konsepnya rapi. Perkembangan di sekitar fantastis.
Yang seperti itu …
Dibentuk dalam imajinasi pembeli bahwa ia akan membeli tanah di lokasi yang sangat strategis. Padahal, itu hanya konsep.
Sebagai konsumen, Anda tidak ingin membeli “gambar.” Perhatikan dengan seksama apakah konsep dan informasi yang ditawarkan oleh pengembang masuk akal atau tidak.