Perhatikan 5 Efek Samping Ini Sebelum Minum Rebusan Jahe Walau Menyehatkan
Jahe adalah bumbu yang enak dengan rasa hangat dan pedas. Secara umum, jahe dapat digunakan sebagai bumbu dalam bahan. Tetapi bisa juga dikonsumsi segar atau kering. Tapi biasanya, orang Indonesia suka minum air rebusan jahe karena hangat.
Dilansir dari Body and Soul, Kamis (1/3), jahe memiliki berbagai kegunaan untuk kesehatan. Manfaat kesehatan termasuk, digunakan sebagai membantu alat pencernaan, mengurangi gangguan pada pencernaan dan masalah perut seperti kembung. Jahe juga dikenal bisa meredakan mual.
Jahe direkomendasikan bagi mereka yang menderita mabuk perjalanan. Selain itu, Jahe juga dipercaya mempunyai sifat antiinflamasi yang dapat menyembuhkan pembengkakan dan rasa sakit.
Sebagai teh, jahe dapat meredakan sakit kepala dan sakit tenggorokan atau membantu meredakan pilek atau flu. Tetapi masyarakat harus memperhatikan berbagai hal atau efek samping dan batasan untuk mengkonsumsinya. Itu bisa berdampak pada kesehatan tubuh. Apa pun?
1. Interaksi Obat
Related Posts
Jahe juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat kimia. Maka dari itu konsultasilah ke dokter jika mengonsumsi obat-obatan tertentu. Jika telah minum obat, berkonsultasilah segera dengan ahli kesehatan, karena hampir semua herbal bisa berinteraksi dengan obat lain.
2. Dosis minum obat Jangan berlebihan
Pakar herbal menganjurkan untuk tidak mengonsumsi lebih dari empat gram jahe dalam satu hari.
3. Efek Samping
Jika efek samping berlebih mungkin kembung, gas, mulas dan mual.
4. Konsumsi Untuk Anak-Anak
Anak-anak di bawah usia dua tahun disarankan untuk tidak memberikan waktu jahe.
5. Waspadai Obat Penipis Darah
Hindari jahe jika seseorang memiliki kelainan darah. Kemudian jika seseorang mengkonsumsi obat pengencer darah termasuk aspirin, jangan mengkonsumsinya.